[email protected] +62 823-2438-9815

Pelibatan Komunitas Dalam Pencegahan Dan Respon Kekerasan Berbasis Gender

  • Ade Nur Diyan M. H
  • KEGIATAN, PEMBANGUNAN

Kekerasan berbasis gender semakin hari makin berkembang modus dan bentuk kekerasannya,  sehingga timbul kekhawatiran di tengah masyarakat. Sebagai langkah kongkrit upaya pencegahan kekerasan berbasis gender pemerintah desa Pepedan berkolaborasi dengan DP3KB Kabupaten Brebes, kementerian PPPA dan UNFPA menyelenggarakan kegiatan pelibatan komunitas dalam pencegahan dan respon kekerasan berbasis gender (KBG) pada Selasa. 17 September 2024. Bertempat di balai desa Pepedan kegiatan diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari berbagai komunitas atau organisasi yang ada di desa Pepedan. Kepala sekolah SD dan MI hadir dari perwakilan pendidikan, PKK, Karang Taruna, Forum Anak, kader kesehatan, dasawisma, ketua RT/RW, kelompok agama dan organisasi desa lainnya. 

Kegiatan hari ini merupakan pertemuan kedua dari rangkaian kegiatan pelibatan komunitas dalam pencegahan dan respon kekerasan berbasis gender, dimana pertemuan pertama telah dilaksnakan pada bulan Juli. Pada pertemuan kali ini peserta diajak mereview apa yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan memaparkan kepada peserta lainnya. Sedangkan pada pertemuan kedua ini materi yang diulas terkait pentingnya komunitas terlibat dalm pencegahan dan respon  terhadap KBG serta membahas berbagai jenis KBG dan mencari faktor penyebabnya. 

Ade Nurdiyan sebagai fasilitator pertama memaparkan tentang pentingnya komunitas terlibat dan berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan respon KBG yang terjadi di lingkungannya, "bapak ibu hadir disini mewakili komunitas masing-masing diharapkan nantinya bisa menjadi fasilitator di komunitasnya masing-masing menyuarakan tentang KBG sehingga semakin banyak yang tahu dan mau bergerak bersama mencegah dan merespon KBG" ungkapnya pada saat pemaparan materi. Selanjutnya, komunitas yang telah dibekali pengetahuan terkait KBG diharapkan dapat membangun jejaring dengan berbagai pihak untuk memudahkan koordinasi lintas sektor sehingga potensi terjadinya KBG bisa diminimalisir dan jika telah terjadi respon yang diberikan bisa cepat, tepat dan solutif. 

Materi kedua tentang jenis, faktor penyebab dan bentuk pencegahan KBG disampaikan oleh fasilitator daerah dengan menerapkan metode diskusi kelompok. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok berdiskusi menganalisis apa saja bentuk KBG, faktor penyebab terjadinya  KBG dan cara pencegahannya. " Silahkan bapak ibu berdiskusi dengan kelompoknya membahas apa saja bentuk KBG, faktor penyebab dan cara mengatasinya, kemudian nanti silahkan hasil diskusi dipaparkan kepada kelompok lainnya" perintah Vina dalam sesi diskusi. Pada sesi paparan hasil diskusi berjalan cukup menarik dengan adanya tanya jawab dan sharing pengalaman dari para peserta dan berbagi tips untuk mencegah KBG. Peserta berkomitmen untuk mengikuti rangkaian kegiatan sampai dengan pertemuan terakhir dan siap berpartisipasi aktif sebagai komunitas dalam pencegahan dan respon KBG untuk mencegah terjadinya KBG di desa Pepedan.